Shalawat Yang Dibuat-buat Dan Tidak Diriwayatkan Dari Nabi

1 menit baca
Shalawat Yang Dibuat-buat Dan Tidak Diriwayatkan Dari Nabi
Shalawat Yang Dibuat-buat Dan Tidak Diriwayatkan Dari Nabi

Pertanyaan

Apakah shalawat-shalawat berikut ini diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

a. Allahumma Shalli wa Sallim wa Baarik ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala Alihi, ‘Adada Kamaalillah, wa Kama Yaliiqu bi Kamaalih (Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan berkah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, sebanyak kesempurnaan yang dimiliki Allah dan sesuai dengan kesempurnaan yang dimiliki-Nya).

b. Allaahumma Shalli wa Sallim wa Baarik `alaa Sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa Aalihihi, al-Faatih limaa Ughliqa, al-Khaatim limaa Sabaqa, wa an-Naashiru al-Haqqa bi al-Haqqi, wa al-Haadi ilaa Shiraatika al-Mustaqiim. Shallallahu ‘alaihi wa Aalihi Haqqa Qadrihi wa Miqdaarihi al-‘Azhiimi (Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

Yang telah membuka apa yang telah ditutup, yang menjadi penutup yang sebelumnya, yang menolong kebenaran dengan kebenaran, dan yang menunjukkan pada jalan yang benar. Semoga selawat Allah senantiasa terlimpahkan kepadanya dan keluarganya dengan sebenar-benar kadar dan kekuasaan-Nya yang agung).

c. Allaahumma Shalli wa Sallim `Alaa Sayyidinaa Muhammad, ar-Rauuf ar-Rahiim, wa al-Khuluqu al-‘Adziim, wa ‘laa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam (Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang penuh kasih dan sayang, memiliki akhlak yang mulia. Selawat dan salam semoga terlimpahkan juga untuk keluarga dan para sahabatnya).

d. Allaahumma Shalli wa Sallim wa Baarik `alaa Sayyidinaa Muhammad, an-Nuur adz-Dzaati, wa as-Sirru as-Saari fii Saairi al-Asmaai wa ash-Shifaat (Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya; cahaya sejati dan rahasia yang berlaku dalam setiap nama dan sifat).

e. Allaahumma Shalli wa Sallim wa Baarik `alaa Sayyidinaa Muhammad, Bathalul Abthaal (Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan berkah kepada Nabi Muhammad, pahlawan bagi seluruh pahlawan).

Jawaban

Shalawat-shalawat yang disebutkan dalam pertanyaan adalah selawat yang dibuat-buat, yang tidak diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allah Subhanahu telah memerintahkan kepada kita untuk membaca selawat dan salam kepada Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan perintah yang mutlak dalam firmanNya Subhanah,

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

” Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian menjelaskan cara-cara membaca selawat dan salam kepadanya dalam hadits-hadits sahih. Dengan demikian, praktik yang sesuai sunah adalah mengamalkan shalawat-shalawat tersebut dan berhati-hati dari bidah yang dibuat-buat manusia dalam masalah ini.

Kami menyarankan agar Anda merujuk pada buku “Jalaau al-Afhaam fii ash-Shalaati wa as-Salaami ‘alaa Khairil Anaam” karya al-‘Allaamah Ibnu al-Qayyim Rahimahullah karena dia telah membahas masalah ini secara luas.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa al-Lajnah ad-Daimah

Lainnya

Kirim Pertanyaan