Jumlah Maksimal Dan Minimal Shalat Witir |
Pertanyaan
Selesai shalat Isya seseorang mendirikan shalat dua rakaat. Kemudian menambah lagi dua rakaat. Kemudian pulang ke rumah. Setelah tengah malam, shalat dua rakaat tahajud kemudian witir satu rakaat. Apakah ini boleh?
Jawaban
Jumlah minimal rakaat shalat witir satu rakaat dan tidak ada batasan untuk jumlah maksimal. Maka seseorang boleh shalat witir dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, sebelas rakaat, tiga belas rakaat atau lebih. Dalam hal ini kita diberikan kebebasan.
Tentang seseorang yang mendirikan shalat malam dua rakaat (setelah Isya) kemudian dua rakaat tahajud di tengah malam lalu menutup dengan witir satu rakaat, hal ini boleh bahkan lebih utama, berdasarkan sabda Nabi shallallahu `alaihi wa sallam,
“Jadikanlah shalat witir akhir shalat malam kalian.” Muttafaqun `alaih.
Juga berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam,
“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika salah seorang di antara kalian khawatir masuk waktu Subuh, maka kerjakanlah satu rakaat. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.” Muttafaqun `alaih.
Dan berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam,
“Barangsiapa khawatir tidak akan bangun di akhir malam hendaklah ia witir pada awal malam, dan barangsiapa yang yakin akan bangun di akhir malam hendaklah ia witir pada saat itu, karena shalat di akhir malam itu disaksikan dan yang demikian itu lebih utama.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Yang lebih utama adalah jika shalat witir dilakukan sebanyak sebelas atau tiga belas rakaat. Dikerjakan dengan dua rakaat-dua rakaat kemudian ditutup dengan satu rakaat. Hal itu berdasarkan hadis bahwa Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam melakukan hal itu dan pada umumnya beliau shalat witir sebanyak sebelas rakaat.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.