Hadits: Ruh-ruh Adalah Tentara Yang Berkelompok-kelompok

2 menit baca
Hadits: Ruh-ruh Adalah Tentara Yang Berkelompok-kelompok
Hadits: Ruh-ruh Adalah Tentara Yang Berkelompok-kelompok

Pertanyaan

Harap Anda berkenan menjelaskan hadits,

الأرواح جنود مجندة

“Ruh-ruh adalah tentara yang berkelompok-kelompok.” hingga akhir hadits.

Jawaban

Diriwayatkan dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الأرواح جنود مجندة، فما تعارف منها ائتلف، وما تناكر منها اختلف

“Ruh-ruh adalah tentara yang berkelompok-kelompok. Yang saling mengenal akan bersatu, dan yang tidak saling mengenal akan saling berselisih.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ruh-ruh itu diciptakan bersatu dan berpisah, seperti tentara yang berkelompok ketika saling bertemu dan berhadapan. Hal itu berdasarkan kebahagiaan dan kesengsaraan yang diciptakan.

Ruh yang berada di dalam badan akan bertemu dan menyatu di dunia. Kemudian dia akan menyatu dan berpisah sesuai nilai kesamaan dan ketidaksamaan yang diciptakan.

Anda dapat melihat orang baik akan mencintai dan cenderung kepada orang yang sama dengan tabiat dirinya. Dan orang yang suka maksiat akan akrab dan cenderung kepada orang yang sama dengannya, dan menghindar dari lawannya.

Dinukilkan di dalam kitab Fathul Bari dari al-Khaththabi bahwasanya dia berkata, “Makna kesamaan mengandung makna kesamaan dalam kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kerusakan.

Orang baik akan rindu kepada teman yang sama dengannya, dan orang jahat seperti itu juga, dia akan cenderung kepada kawannya. Maka ruh-ruh saling berkenalan sesuai dengan tabiat baik dan buruk yang diciptakan.

Apabila ruh-ruh itu sepakat maka dia akan saling bertemu, dan apabila berselisih maka tidak akan saling mengenal”.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 15129

Lainnya

Kirim Pertanyaan