Nama-nama Yang Tidak Patut Untuk Nabi

1 menit baca
Nama-nama Yang Tidak Patut Untuk Nabi
Nama-nama Yang Tidak Patut Untuk Nabi

Pertanyaan

Ada pada kami mushaf al-Quran yang ditulis pada dua lembar pertama 99 nama Allah yang baik sebagaimana yang dikenal. Yang aneh adalah tulisan pada dua lembar yang terakhir. Di situ ditulis 99 nama atau sifat Rasulullah shalalhu ‘alaihi wa sallam.

Nama-nama tersebut ditulis dengan cara yang sama dengan penulisan nama-nama Allah yang paling indah. Apakah ini boleh? Apakah benar Rasulullah memiliki 99 nama? Al-Quran yang berisi nama-nama ini adalah cetakan Pakistan.

Saya mohon Anda menjelaskan masalah ini, dan akan lebih baik lagi jika ada surat kepada penerbit yang bertanggung jawab terhadap pencetakan dan dan pendistribusian al-Quran tersebut, dan semoga harapan kami ini dapat dikabulkan. Terima kasih.

Jawaban

Pertama: Tidak ada nama untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali lima nama yang disebutkan dalam hadis sahih dari sabdanya shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لي خمسة أسماء: أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على قدمي، وأنا العاقب

“Aku memiliki lima nama Muhammad (yang terpuji), Ahmad (yang banyak memuji), al-Mahi (yang menghapus), yaitu dengan perantaraanku Allah menghapus kekufuran, al-Hasyir (yang mengumpulkan) manusia akan dikumpulkan di hadapanku, dan al-`Aqib (belakangan atau penutup) yaitu tidak ada lagi nabi yang datang sesudahku.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab Sahihnya.

Adapun nama-nama di luar itu adalah nama atau sifat yang tidak benar jika dihubungkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak termasuk nama beliau, dan tidak boleh menetapkan nama-nama tersebut kepada Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam selain yang lima kecuali berdasarkan hadis sahih.

Kedua: Penulisan nama-nama yang telah disebutkan di dalam al-Quran baik di awal maupun di akhir adalah hal yang tidak dbenarkan. Hal yang sesuai dengan ajaran agama adalah menghilangkan semua kata-kata selain al-Quran sebagaimana dikenal oleh salaf saleh (orang-orang saleh terdahulu) radhiyallahu `anhum dan menjaga al-Quran dari segala tambahan yang tidak termasuk di dalamnya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 19272

Lainnya

Kirim Pertanyaan