Meluruskan Saf

1 menit baca
Meluruskan Saf
Meluruskan Saf

Pertanyaan

Diriwayatkan dari Anas,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقبل علينا بوجهه قبل أن يكبر فيقول: تراصوا واعتدلوا

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasa menghadap ke arah kami (makmum) sebelum bertakbir seraya bersabda, “Rapatkan dan luruskan (saf) kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadis dari Anas bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

سووا صفوفكم فإن تسوية الصف من تمام الصلاة

“”Luruskanlah saf-saf kalian karena lurusnya saf termasuk kesempurnaan shalat.”

Ada pula riwayat dari an-Nu`man bin Bashir yang berkata,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسوينا في الصفوف كما يقوَّم القِدْح حتى إذا ظن أنا قد أخذنا ذلك عنه وفقهنا أقبل ذات يوم بوجهه إذا رجل منتبذ بصدره فقال: لتسون بين صفوفكم أو ليخالفن الله بين وجوهكم

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa meluruskan saf sebagaimana ia menata gelas hingga ketika ia mengira bahwa kami telah melakukan dan memahaminya, maka pada suatu hari saat menghadap ke arah makmum tiba-tiba ia melihat seorang sahabat yang menonjolkan dadanya ke depan dan ia pun bersabda, “Benar-benarlah kalian dalam meluruskan saf atau (jika tidak) niscaya Allah akan membuat perselisihan di antara kalian.” (HR. Lima perawi (Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah), dinukil dari buku “Fiqh as-Sunnah hal. 215).

Mohon kiranya Anda menjelaskan hadis-hadis tersebut agar kami bisa menjelaskannya kepada makmum. Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

Jawaban

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam beberapa hadis tersebut mengenai kewajiban meluruskan saf. Hendaklah imam menghadap ke makmum dan memerintahkan mereka agar meluruskan dan merapatkan saf sehingga tidak ada lagi celah di antara mereka yang bisa ditempati setan serta menyempurnakan saf yang pertama dan seterusnya karena hal itu bagian dari upaya menyempurnakan salat mereka dan menyerupai saf malaikat ketika berada di sisi Allah Azza wa Jalla.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga telah mengancam orang yang menyelisihinya bahwa Allah akan menjauhkan wajah-wajah mereka. Kami memohon kepada Allah kebaikan dan keselamatan dan senantiasa membimbing kami kepada apa yang Dia cintai dan ridai.
wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 16310

Lainnya

  • Janganlah Anda ikut shalat bersama mereka sebelum masuk waktunya. Beritahu mereka bahwa belum masuk waktu shalat, agar mereka mengetahui...
  • Pada dasarnya, anak hasil perzinaan itu hukumnya sama dengan manusia lainnya dalam masalah menjadi imam shalat. Sebab, terdapat makna...
  • Bersegera berangkat untuk menunaikan shalat Jumat mempunyai keutamaan dan pahala yang besar. Dalam Sahih al-Bukhari dan Muslim serta kitab-kitab...
  • Ayat إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ...
  • Niat mengqashar dilakukan sebelum mengerjakan shalat, bukan pada saat memulai perjalanan. Ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa...
  • Jika dia mengucapkan salam penutup shalat Zuhur padahal masih kurang satu rakaat lagi (karena lupa), maka dia wajib menambah...

Kirim Pertanyaan