Transaksi Hewan Sejenis Tetapi Tidak Sebanding Atau Dalam Tempo Tertentu

1 menit baca
Transaksi Hewan Sejenis Tetapi Tidak Sebanding Atau Dalam Tempo Tertentu
Transaksi Hewan Sejenis Tetapi Tidak Sebanding Atau Dalam Tempo Tertentu

Pertanyaan

Apakah boleh seseorang memberikan pinjaman 40 ekor kambing, dengan syarat setelah empat tahun dia harus mengembalikan 80 ekor kambing dengan mencicil setiap tahun empat ekor kambing? Apakah ini termasuk riba? Jika termasuk riba, apa yang harus kami lakukan terhadap transaksi yang pernah kami lakukan?

Bolehkah menjual seekor kambing hutan dengan dua ekor domba dalam tempo tertentu? Mohon kami diberi penjelasan, semoga Allah membalas Bapak-bapak sekalian dengan kebaikan.

Jawaban

Transaksi hewan sejenis dan tidak sebanding dalam tempo tertentu hukumnya boleh, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Abdullah bin `Amr radhiyallahu `anhuma berkata,

أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أبعث جيشًا على إبل كانت عندي، قال: فحملت الناس عليها حتى نفدت الإبل، وبقيت بقية من الناس، قال: فقلت: يا رسول الله: الإبل قد نفدت، وقد بقيت بقية من الناس لا ظهر لهم، فقال لي: ابتع علينا إبلاً بقلائص من إبل الصدقة إلى محلها، حتى تنفذ هذا البعث، قال: وكنت ابتاع البعير بقلوصين وثلاث قلائص من إبل الصدقة إلى محلها، حتى نفذت ذلك البعث، فلما جاءت إبل الصدقة أداها رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam menyuruhku untuk mengirim pasukan tentara dengan menunggangi unta-unta milikku. Lantas aku memberi mereka tunggangan unta hingga unta-untaku habis. Ada beberapa orang yang belum kebagian unta. Aku berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah, unta-untaku telah habis, dan masih ada sisa beberapa orang yang belum kebagian unta”. Beliau bersabda kepadaku: “Belikanlah unta ke tempatnya dengan unta-unta muda dari unta zakat hingga seluruh pasukan ini menunggangi unta semua”. Kemudian aku membeli seekor unta dengan dua dan tiga ekor unta muda dari unta zakat ke tempatnya hingga seluruh pasukan menunggangi unta. Tatkala unta zakat sudah terkumpul maka Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam membayar pembelian tersebut dengan unta-unta zakat tersebut.”

Diriwayatkan oleh ad-Daraquthni yang semakna dengannya dan diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam as-Sunan melalui jalan (sanad) `Amr bin Syu`aib dari ayahnya dari kakeknya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 6904

Lainnya

Kirim Pertanyaan