Membayar Hutang Dengan Mata Uang Yang Berbeda

1 menit baca
Membayar Hutang Dengan Mata Uang Yang Berbeda
Membayar Hutang Dengan Mata Uang Yang Berbeda

Pertanyaan

Apakah boleh membayar hutang dengan mata uang lain setelah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak? Seseorang meminjam riyal dan membayar dengan dinar setelah mengetahui kurs pada hari itu.

Jawaban

Jika kenyataannya seperti itu dengan syarat yang disebutkan, maka hal ini haram karena penukarannya ditangguhkan. Hal seperti itu boleh jika serah terima terjadi dalam satu tempat.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 8924

Lainnya

  • Penanya harus memohon ampun kepada Allah dan bertobat dari dosa besar tersebut. Dia juga harus menyerahkan hak (uang) kepada...
  • Bangkai hukumnya haram, berdasarkan firman Allah Ta’ala, حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ ” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai.” (QS. Al-Maa-idah : 3)...
  • Jika proses khitan dilakukan di tempat khusus, maka boleh mengambil upah. Namun, jika khitan itu dilakukan di rumah sakit...
  • Allah Subhanahu wa Ta’ala telah manghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Allah Ta’ala berfirman, وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا...
  • Tidak boleh membeli obligasi berjangka tersebut yang nilai nominalnya 700.000 riyal dengan harga 300.000 riyal secara tunai, karena praktik...
  • Tidak boleh menjual beras atau jenis barang lainnya kecuali setelah memilikinya secara penuh dan berada dalam kendalinya (dapat diserahterimakan)...

Kirim Pertanyaan