Sikap Seorang Muslim Terhadap Partai-partai Politik |
Pertanyaan
Ada sebagian masyarakat mengaku muslim tetapi mereka bergabung dengan partai-partai politik. Di antara partai itu ada yang mengikuti Rusia, ada pula yang mengikuti Amerika.
Partai-partai ini jumlahnya banyak, seperti Partai Pembangunan dan Sosialis, Partai Kemerdekaan, Partai Pembebasan, Partai Umat, Partai Pemuda Merdeka, Partai Demokrasi, dan lain sebagainya yang saling berdekatan.
Apa sikap Islam terhadap partai-partai ini dan orang Muslim yang bergabung di dalamnya? Apakah keislamannya benar?
Jawaban
Seseorang yang memiliki ilmu tentang Islam, mempunyai iman yang kuat, keislamannya terbentengi dengan kokoh, telah mempelajari efek-efeknya, memiliki tutur kata yang baik, dan mampu memberi pengaruh atas kebijakan partai sehingga dapat membawanya kepada kebijakan yang islami, maka dia boleh bergabung dengan partai-partai tersebut atau bergaul dengan para penggiatnya, agar mereka dapat menerima kebenaran.
Semoga Allah dapat memberikan manfaat darinya dan dapat mengaruniai hidayah kepada orang-orang yang Allah kehendaki, sehingga dapat meninggalkan politik yang menyimpang menuju politik islami yang adil sehingga umat dapat disatukan dan menempuh jalan yang lurus. Namun, dia tidak boleh mengikuti konsep-konsep partai yang menyimpang.
Adapun jika seseorang tidak memiliki keimanan dan benteng yang kokoh, serta khawatir dirinya yang justru akan terpengaruh, bukan sebaliknya mempengaruhi mereka, maka hendaknya dia menghindari bergabung dengan partai-partai itu demi menghindari fitnah dan menjaga agamanya, serta melindunginya dari penyimpangan dan kerusakan.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.