Membaca Shalawat An-Nariyah |
Pertanyaan
Apa hukum membaca salawat An-Nariyah yang bunyinya sebagai berikut: “Allahumma shalli shalatan kamilatan wa sallim salaman taman `ala sayyidina Muhammadinil ladzi tanhallu bihil `uqadu wa tanfariju bihil kurabu, wa taqdhi bihil hawa’iju, wa tanalu bihir ragha’ibu wa husnul khawatimi wa yastasqil ghamamu bi wajhihil karimi, wa `ala alihi, wa shahbihi fi kulli lamhatin wa nafsin bi `adadi kulli ma`lumin laka (Ya Allah, curahkan salawat yang sempurna dan salam yang penuh kepada junjungan kami Muhammad yang dengannya ikatan terlepas, kesulitan terbebas, hajat terpenuhi, keinginan dan akhir hidup yang baik tercapai, dan kegundahan sirna karena wajahnya yang mulia, dan atas keluarganya dan para sahabatnya, dalam setiap kejap dan nafas, sejumlah bilangan segala yang diketahui oleh-Mu)”?
Jawaban
Bentuk bacaan salawat kepada Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam adalah dengan mengucapkan, “Allahumma shalli wa sallim `ala Nabiyyina Muhammad (Ya Allah, limpahkanlah salawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad)”, boleh ditambah dengan mengatakan, “wa `ala ali Muhammad kama shallaita `ala Ibrahim wa `ala ali Ibrahim innaka hamidun majid, wa barik `ala Muhammad wa `ala ali Muhammad kama barakta `ala Ibrahim wa `ala ali Ibrahim fil `alamina innaka hamidun majid (dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau limpahkan salawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau itu Maha Terpuji lagi Maha Agung, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, di alam semesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)”. Lafal salawat inilah yang afdal (lebih baik dan utama).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.