Makna khalifah Pada Firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Aku hendak Menjadikan Seorang Khalifah Di Muka Bumi” |
Pertanyaan
Kami berharap Anda berkenan menjelaskan makna firman Allah Ta’ala,
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikata, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al-Baqarah: 30)
Mohon penjelasan makna khalifah pada ayat ini. Bagaimana cara menggabungkan ayat sebelumnya dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Terdapat kerancuan dalam memahami antara makhluk yang diciptakan untuk manusia, manakah yang lebih utama bagi manusia, apakah ibadah kepada Allah atau khilafah atau kedua-duanya sekaligus, dan apa hubungan khilafah dengan ibadah?
Jawaban
Makna firman Allah Ta’ala,
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al-Baqarah: 30)
Yakni suatu kaum mengganti kaum satu sama lain, abad demi abad, generasi demi generasi, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
“Dan Dialah yang menjadikanmu penguasa-penguasa di bumi.” (QS. Al-An’am: 165)
Allah Subhanahu juga berfirman,
“Dan yang menjadikanmu (manusia) sebagai khalifah di bumi?.” (QS. An-Naml: 62)
Dan Dia berfirman,
“Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.” (QS. Az-Zukhruf: 60) dan ayat-ayat lainnya.
Adapun firman Allah Ta’ala,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Maknanya adalah perintah agar mereka beribadah kepada-Ku dan Aku akan menguji mereka dengan berbagai pembebanan syariat, kemudian Aku membalas amalan mereka apabila mereka berbuat baik maka akan diberi balasan baik, dan apabila mereka berbuat jahat maka diberi balasan buruk.
Dengan mengetahui makna kedua ayat tersebut akan hilanglah kerancuan pemahaman yang membingungkan Anda. Ayat pertama menjelaskan bahwa manusia datang saling menggantikan satu sama lain di bumi ini.
Ayat kedua menjelaskan bahwa hikmah dan tujuan dari penciptaan jin dan manusia adalah perintah agar beribadah kepada Allah semata. Maka hikmah penciptaan mereka adalah untuk beribadah kepada-Nya dan saling menggantikan mereka satu sama lain.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.