Wanita Pergi Kerja Tanpa Mahram |
Pertanyaan
Seorang laki-laki merekrut pembantu (rumah tangga) wanita beragama Islam. Ketika habis masa kontraknya, dia pergi bersama pembantu tersebut dari Tabuk ke Jeddah berdua saja. Di Jeddah pembantu tersebut memintanya agar dibawa untuk menunaikan umrah karena dia akan meninggalkan Saudi dan tidak tahu apakah dia akan kembali atau tidak. Lalu mereka berdua pergi (ke Mekah) dan sang pembantu menunaikan umrah. Setelah itu mereka kembali ke Jeddah. Dia pulang ke negerinya dan laki-laki itu pun juga pulang ke rumahnya. Laki-laki tersebut ingin bertanya tentang:
A. Apakah bepergiannya dengan wanita tersebut dibolehkan atau tidak?
B. Hukum umrah wanita tersebut, apakah sah atau tidak? Apakah pembantu tersebut wajib menunaikan umrah padahal dia tidak mempunyai mahram atau tidak wajib?
Jawaban
Laki-laki tersebut tidak boleh bepergian dengan wanita tersebut tanpa ada mahram, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lainnya bahwasanya Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bila disertai mahram dan jangan pula seorang wanita menempuh perjalanan jauh kecuali bersama mahramnya.” Lantas ada seorang lelaki berdiri dan berkata, “Rasulullah, sesungguhnya istriku pergi berhaji sementara aku tercatat harus ikut berjihad.” Nabi bersabda, “Pergilah engkau untuk berhaji bersama istrimu.”
Umrah yang dilakukannya tanpa ada mahram tetap sah, tetapi dia berdosa karena dia bepergian tanpa ada mahram dan dia harus bertobat.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.