Jumlah Adzan Shalat Jumat

1 menit baca
Jumlah Adzan Shalat Jumat
Jumlah Adzan Shalat Jumat

Pertanyaan

Jumlah adzan Jumat. Bagi Mazhab Malikiyah, adzan Jumat 3 kali setelah imam masuk. Mazhab Hanabilah menganggap ini bidah. Orang yang melakukannya shalat Jumatnya tidak sah karena nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam hanya adzan satu kali saja.

Oleh karena itu, mereka mendirikan masjid sendiri untuk menjauhi bidah ini. Masalah pertama dan kedua adalah penyebab utama atas perpecahan masjid-masjid. Orang bermazhab Malikiyah yang meninggal tidak dimintakan ampun karena dia mati dalam keadaan kafir.

Jawaban

Yang disyariatkan dalam shalat Jumat setelah imam masuk hanya ada satu adzan, sebagaimana yang berlangsung di masa nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Menambah adzan tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai bidah, dengan dalil sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam,

من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد

“Barangsiapa melakukan suatu perbuatan yang tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak”.

Barangsiapa melakukannya, dia berdosa. Namun, shalat Jumatnya tidak batal. Semua orang hendaknya saling berkomunikasi dan berdiskusi masalah ilmu dengan bijaksana dan cara yang baik serta niat yang baik, tanpa kekerasan, fanatisme, dan saling memutuskan silaturrahim. Semoga Allah memperbaiki kondisi kita semua.

Adzan pertama hari Jumat merupakan kebiasaan Khulafaur Rasyidin yang dilakukan Utsman bin Affan (semoga Allah meridhainya) dan disetujui oleh shahabat pada waktu itu, termasuk Ali Radhiyallahu `Anhu. Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam telah bersabda:

عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة

“Hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunah (ajaran)-ku dan sunah Khulafaur Rasyidin sepeninggalku. Peganglah sunah tersebut erat-erat dan gigitlah dengan gigi gerahammu. Jauhilah perkara yang diada-adakan karena setiap yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah kesesatan”.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 17880

Lainnya

  • Jika masjid bisa dibangun satu lantai, tempat semua jamaah, baik laki-laki maupun perempuan, bisa shalat dan kaum wanita berada...
  • Kalian boleh melaksanakan shalat Zuhur di tempat kerja pada waktu Zuhur jika kalian memang tidak bisa melaksanakan shalat Jumat...
  • Apabila seorang muslim meninggal dunia, hendaknya dia dihadapkan ke arah kiblat. Ketika dia dipastikan meninggal, kedua matanya dipejamkan, didoakan,...
  • Terdapat larangan menoleh dalam shalat. Itu merupakan bentuk pencurian yang dilakukan setan dalam shalat seseorang. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari...
  • Petunjuk Nabi shallallahu `alaihi wa sallam dalam mengucapkan salam ketika menutup shalat adalah dengan mengucapkannya sambil menengok ke kanan...
  • Salat dua hari raya hukumnya fardu kifayah. Jika telah ada yang mengerjakan, maka yang lain tidak berdosa. Sebagian ulama...

Kirim Pertanyaan