Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja

1 menit baca
Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja
Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja

Pertanyaan

Seringkali saya meninggalkan shalat dan tidak saya qadha. Sebagian lagi saya lakukan tanpa bersuci. Sementara itu saya sudah lupa dengan shalat-shalat tersebut. Apakah saya harus melakukan qadha, dan bagaimana tata caranya?

Jawaban

Anda mesti bertobat dengan sungguh-sungguh dari semua yang telah berlalu, serta dianjurkan untuk memperbanyak shalat dan ibadah sunnah, juga tunduk di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala sambil mengharapkan ampunan-Nya.

Anda juga harus menghabiskan sisa umur Anda dengan menjaga pelaksanaan shalat tepat pada waktunya dan memperhatikan betul-betul. Semoga Allah memaafkan dan menerima tobat Anda. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114)

Dan berfirman,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

Selain itu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

التوبة تَجُبُّ ما قبلها

“Tobat itu menghilangkan kesalahan sebelumnya.”

Anda hanya cukup bertobat dan tidak perlu mengganti shalat-shalat yang telah Anda tinggalkan dengan sengaja. Sebab, meninggalkan shalat dengan sengaja merupakan perbuatan kufur tertinggi, dan sebagai tebusannya adalah bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 19544

Lainnya

  • Yayasan berkewajiban menyalurkan zakat fitrah kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebelum shalat Id dan tidak boleh menundanya; karena Nabi...
  • Pertama, dia harus bertobat dengan sungguh-sungguh dan tulus, menyesali perbuatan dosa yang dilakukannya, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi,...
  • Anda hendaknya bertakwa kepada Allah, menundukkan pandangan dan menjauhi tempat-tempat yang dapat mendatangkan fitnah seperti berbaur dengan lelaki yang...
  • Sepengetahuan kami hadis ini tidak ada dasarnya. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
  • Hal tersebut tidak boleh karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang kaum laki-laki menyerupai kaum perempuan atau sebaliknya. Hal...
  • Tidur setelah Ashar merupakan kebiasaan sebagian orang. Hal itu dibolehkan, karena hadits yang melarang tidur setelah Ashar tidak sahih....

Kirim Pertanyaan