Rukun Iman

2 menit baca
Rukun Iman
Rukun Iman

Pertanyaan

Apa saja rukun iman itu, mohon penjelasannya?

Jawaban

Rukun iman ada lima, yaitu beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul, hari kiamat, serta qadha dan qadar yang baik maupun buruk.

Beriman kepada Allah artinya adalah berkeyakinan yang kuat terhadap rububiyyah Allah (Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara), uluhiyyah Allah (Allah sebagai Tuhan yang disembah), nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan bahwa Allah Subhanahu wa Ta`ala adalah Tuhan Yang berhak untuk disembah.

Beriman kepada para rasul adalah meyakini risalah (misi) mereka dari Allah dan membenarkannya, mengikuti dan mencintai mereka, terutama adalah sang penutup para rasul, Rasul yang paling mulia, dan Rasul yang diutus kepada kita, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib `alaihi ash-shalatu wa as-salam.

Beriman kepada malaikat adalah membenarkan keberadaan mereka, membenarkan bahwa mereka adalah hamba-hamba mulia yang melaksanakan perintah-perintah Allah terhadap makhluk-Nya, mereka menurunkan wahyu dari Allah kepada para rasul-Nya, mencatat amal manusia dan menjaga mereka.

Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa kitab-kitab itu diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk manusia, wajib diikuti dan diamalkan oleh kaum yang kepada mereka kitab tersebut diturunkan. Dan bahwa kitab yang paling mulia dan sempurna adalah al-Quran al-Karim yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam.

Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini akan terjadinya hari itu, kebangkitan manusia dari kubur mereka, dan balasan atas amal mereka. Jika amalannya baik maka balasannya juga baik, namun jika amalannya buruk maka balasannya juga buruk.

Beriman kepada takdir baik dan takdir buruk adalah meyakini bahwa Allah telah mengetahui, menakdirkan dan mencatat di lauh mahfudz setiap kebaikan dan keburukan yang terjadi di alam ini sejak awal penciptaannya sampai hari kiamat, dan bahwa Allah menghendakinya serta mengadakannya pada saat terjadinya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 16875

Lainnya

  • Hal tersebut bidah jahiliyah yang tidak boleh dilakukan, karena tidak ada landasannya dalam syariat Islam yang suci ini. Wabillahittaufiq,...
  • Tidak ada larangan bagi seseorang untuk mencicipi makanan pada siang hari puasa jika dibutuhkan. Puasanya sah jika dia tidak...
  • Jika kondisi Anda dan keluarga memang seperti yang Anda ceritakan, maka jika di desa tersebut Anda bisa mendapatkan pekerjaan...
  • Sifat Allah dibagi menjadi dua; “Dzatiyah” dan “Fi’liyah”. Sifat Dzatiyah seperti, “al-Wajh” (Wajah), al-Yadain” (Dua Tangan) dan “al-‘Uluw” (Tinggi)....
  • Iman itu terbagi-bagi, dan dia bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana difirmankan oleh (Allah) Ta’ala, وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ...
  • Doa merupakan salah satu bentuk ibadah dan melakukannya kepada selain Allah termasuk syirik besar yang dapat mengeluarkan dari Islam....

Kirim Pertanyaan