Apakah Anak-anak Dapat Mengambil Bagian Warisan Ayahnya Yang Sudah Meninggal

1 menit baca
Apakah Anak-anak Dapat Mengambil Bagian Warisan Ayahnya Yang Sudah Meninggal
Apakah Anak-anak Dapat Mengambil Bagian Warisan Ayahnya Yang Sudah Meninggal

Pertanyaan

Dua hari yang lalu saya menunaikan salat di sebuah masjid. Tiba-tiba ada seorang tua tuna netra menyapa saya, lantas saya menoleh kepadanya dan ia mengajukan pertanyaan kepada saya: bahwa seorang lelaki telah mengawinkan anak-anaknya dan mereka telah mempunyai keturunan. Setelah beberapa lama, salah seorang anaknya meninggal dunia dan ia meninggalkan beberapa orang anak.

Pertanyaannya adalah, apakah anak-anaknya tersebut berhak mengambil harta warisan dengan maksud menggantikan posisi ayah mereka ataukah mereka tidak berhak mengambilnya? Karena ayah mereka sudah meninggal, dan jika mereka tidak diberi apakah kakek mereka berdosa?

Jawaban

Jika kenyataannya sebagaimana yang disebutkan, anak-anaknya tersebut tidak dapat mewarisi harta warisan kakek mereka jika bersama mereka ada paman mereka, meskipun dimaksudkan untuk menggantikan posisi ayah mereka, karena hak mereka untuk mendapat warisan terhalang oleh paman mereka di saat kematian kakek mereka.

Dari sini dapat diketahui, bahwa orang yang menghalangi mereka untuk mendapatkan harta warisan pada kondisi seperti ini tidaklah berdosa, tetapi jika mereka diberi sebagian dari harta warisan kakek mereka saat harta warisan dibagi, dalam rangka untuk berbuat baik kepada mereka dan untuk menenteramkan perasaan mereka, maka hal itu adalah suatu perbuatan yang terpuji, berdasarkan firman Allah Ta`ala,

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

” Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. An Nisaa’: 8)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 7498

Lainnya

Kirim Pertanyaan