Shalat Di Tempat Kerja

2 menit baca
Shalat Di Tempat Kerja
Shalat Di Tempat Kerja

Pertanyaan

Segala puji hanya bagi Allah, dan semoga salawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad yang tidak ada nabi setelah beliau. Amma ba’du

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa telah memperhatikan permintaan fatwa yang dilayangkan kepada Ketua Umum dari Pangeran Provinsi Riyad, nomor 5992/3 dan tertanggal 5/5/1396 H., beserta lampirannya.

Dilimpahkan kepada Komite Tetap dari Sekretariat Jenderal dengan nomor 749/ 2 dan tertanggal 9/5/1396 H. Pokok masalahnya, Ketua Komisi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Daerah Az-Zulfa meminta kepada seluruh pegawai bank agar salat Zuhur berjamaah di masjid sebelah bank, sedangkan Direksi
Bank berpendapat agar para pegawai salat berjamaah di dalam gedung Bank.

Dengan surat tersebut, Yang Dipertuankan Yang Mulia Pangeran Provensi Riyad meminta fatwa mengenai masalah ini.

Jawaban

Setelah mengkaji seluruh berkas yang ada, Komite menjawab sebagai berikut:

Sunnah fi’liyyah (perbuatan) dan qauliyyah (perkataan) Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam menunjukkan pelaksanaan shalat berjamaah di masjid. Bahkan beliau berencana untuk membakar rumah orang-orang yang tidak berjamaah di masjid. Para khalifah dan sahabat beliau ridhwanallahi `alaihim dan para tabiin pun melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

Sebuah hadits sahih diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam, bahwasannya beliau bersabda,

من سمع النداء فلم يأت فلا صلاة له إلا من عذر

“Barangsiapa yang mendengar adzan, lantas tidak mendatangi (shalat) maka tidak ada shalat baginya kecuali ada uzur.”

Hadis lain diriwayatkan dari beliau,

أنه قال له رجل أعمى: يا رسول الله، ليس لي قائد يلائمني إلى المسجد فهل لي رخصة أن أصلي في بيتي؟ فقال له صلى الله عليه وسلم: هل تسمع النداء بالصلاة؟ فقال: نعم، قال: فأجب

“Bahwa seorang lelaki buta berkata kepada beliau, wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seseorang yang menuntunku ke masjid, apakah aku mendapat rukhsah (keringanan) untuk shalat di rumah? Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya, “Apakah engkau mendengar adzan shalat?” Lelaki buta ini menjawab, ya. Beliau pun bersabda, “Penuhilah panggilan tersebut.”

Dan dalam riwayat lain, beliau bersabda kepadanya,

لا أجد لك رخصة

“Aku tidak menemukan rukhsah bagimu.”

Dengan demikian jelaslah bahwa para pegawai bank wajib shalat berjamaah Zuhur di masjid sebelah sebagai bentuk pengamalan sunah, pelaksanaan kewajiban, dan tindakan mencegah trik (saddan li-dzari`atit-tahayyul) meninggalkan shalat berjamaah di masjid, serta agar dihindarkan dari sikap menyerupai orang-orang munafik.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 1303

Lainnya

Kirim Pertanyaan