Puasa Hari Asyura Dan Menyalahi Ahli Kitab

1 menit baca
Puasa Hari Asyura Dan Menyalahi Ahli Kitab
Puasa Hari Asyura Dan Menyalahi Ahli Kitab

Pertanyaan

Ada sebuah hadis,

أن النبي صلى الله عليه وسلم حين قدم المدينة وجد اليهود يصومون عاشوراء فصامه وأمر بصيامه

“Bahwa ketika datang ke Madinah, Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallama mendapati orang-orang Yahudi berpuasa `Asyura. Lalu ia pun berpuasa pada hari `Asyura dan memerintahkan agar berpuasa pada hari itu.”

Bagaimana mengompromikan hal ini dengan perintahnya untuk menyalahi (berbeda dengan) Ahli Kitab dalam berbagai hal?

Jawaban

Ketika baru datang ke Madinah, Nabi Shalallahu `Alaihi wa Sallam suka menyamai Ahli Kitab dalam masalah yang tidak ada larangannya dari Allah. Kemudian Allah mensyariatkan kepadanya untuk menyalahi mereka sehingga ia pun memerintahkan umatnya untuk menyalahi mereka, seperti puasa hari `Asyura. Dalam sebuah hadis Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,

لئن عشت إلى قابل لأصومن التاسع

“Jika saya hidup sampai tahun depan, maka sungguh saya akan berpuasa pada hari kesembilan.”

Yaitu dengan hari kesepuluh juga. Ada riwayat lain dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam bahwasanya ia bersabda,

خالفوا اليهود صوموا يومًا قبله أو يومًا بعده

“Berbedalah dengan orang-orang Yahudi. Berpuasalah satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya!.”

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa `Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 20746

Lainnya

Kirim Pertanyaan