Mencium Hajar Aswad

1 menit baca
Mencium Hajar Aswad
Mencium Hajar Aswad

Pertanyaan

Ada sebuah riwayat dari Umar bahwa beliau mencium Hajar Aswad dan berkata ,

إني أعلم أنك حجر لا تضر ولا تنفع، ولولا أني رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقبلك ما قبلتك

“Sesungguhnya aku tahu bahwa kau hanyalah batu yang tidak memberikan mudarat atau manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu.”

Apakah Hajar Aswad diturunkan dari langit, ataukah hanya batu biasa, sama seperti batu-batu lainnya? Apa tujuan diletakkannya batu ini di tempatnya sekarang? Sebagian orang menyangka bahwa Hajar Aswad adalah kiblat bagi orang Muslim ketika salat. Semoga Allah melindungi dari kekeliruan ini.

Jawaban

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengistimewakan Hajar Aswad dan mensyariatkan pada kita untuk mencium dan mengusapnya. Dia menghendaki Hajar Aswad tersebut berada di sudut Ka`bah, yang menjadi arah kita ketika menunaikan shalat.

Disyariatkan bagi orang-orang yang thawaf untuk mencium dan mengusapnya jika mampu. Jika tidak memungkinkan, maka cukup memberi isyarat saat berhadapan dengannya sambil mengucapkan takbir.

Dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi dan lainnya disebutkan bahwa Hajar Aswad adalah batu dari surga, namun sanad hadits tersebut daif.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 5318

Lainnya

Kirim Pertanyaan