Keutamaan Ayat al-Kursi

1 menit baca
Keutamaan Ayat al-Kursi
Keutamaan Ayat al-Kursi

Pertanyaan

Ayat al-Kursi adalah ayat yang paling agung di dalam Kitab Allah Ta`ala. Ayat tersebut sepadan dengan seperempat al-Quran. Barangsiapa membacanya setiap selesai salat akan dimasukkan ke dalam surga.

Jawaban

Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Sahihnya dari Ubay bin Ka`b radhiyallahu `anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

يا أبا المنذر أتدري أي آية في كتاب الله معك أعظم؟ قال: قلت: الله ورسوله أعلم. قال: يا أبا المنذر أتدري أي آية من كتاب الله معك أعظم؟ قال: قلت: اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ قال: فضرب صدري وقال: والله ليهنك العلم أبا المنذر

“Wahai Abul Munzir, tahukah engkau ayat mana yang paling agung di dalam Kitab Allah?” Ubay berkata, “Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Beliau bertanya lagi, “Wahai Abul Munzir, “tahukah engkau ayat mana yang paling agung dalam Kitab Allah?”, Ubay berkata, “Aku menjawab, Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) Kemudian beliau menepuk dadaku dan bersabda: “Semoga Allah memudahkan engkau mendapat ilmu wahai Abul Munzir.”

Dan diriwayatkan oleh an-Nasa’i, ath-Thabrani dan adh-Dhiya` al-Maqdisi di dalam al-Mukhtarah (hadis-hadis pilihan) dan yang lainnya dan disahihkan oleh banyak ulama dari hadis Abu Umamah radhiyallahu `anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

من قرأ آية الكرسي دبر كل صلاة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة إلا الموت

“Barangsiapa membaca ayat al-Kursi di setiap sesudah salat wajib, maka ia tidak terhalangi masuk surga melainkan karena (belum datang) kematiannya.”

Adapun bahwa ayat al-Kursi sepadan dengan seperempat al-Quran, kami tidak menemukan dalil yang sahih tentang hal itu.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa al-Lajnah ad-Daimah

Lainnya

Kirim Pertanyaan