D’oa Bukan Dengan Bahasa Arab |
Pertanyaan
Bagaimanakah cara berdoa? Bolehkah seseorang berdoa dalam salatnya dengan bahasa apa saja yang dia mau, dan apakah salatnya sah?
Jawaban
Seseorang hendaknya berdoa kepada Allah dengan suara pelan, merendahkan diri, lembut, dan tidak meminta sesuatu yang haram. Seseorang boleh berdoa kepada Allah Ta`ala di dalam atau di luar salat menggunakan bahasa Arab dan bahasa lain yang mudah baginya. Salat seseorang tidaklah batal apabila dia berdoa dengan selain bahasa Arab.
Apabila seseorang berdoa dalam salatnya, semestinya dia memilih bacaan-bacaan doa salat yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam, dan membacanya sesuai dengan gerakannya sebagai bentuk meneladani petunjuk Nabi shallallahu `alaihi wa sallam. Beberapa ulama telah menyusun buku-buku tentang bacaan -bacaan zikir Nabi shallallahu `alaihi wa Sallam, doa-doa beliau dalam salat, dan lain-lain.
Di antaranya adalah kitab al-Kalim ath-Thayyib karya Ibnu Taimiyah, al-Waabil ash-Shayb karya Ibnu al-Qayyim, kitab Riyaadhush Shaalihiin dan kitab al-Adzkar karya an-Nawawi. Belilah salah satu dari kitab-kitab tersebut yang memungkinkan untuk Anda beli agar Anda dapat mengetahui bacaan-bacaan zikir, dan doa-doa yang telah ditetapkan dari Rasulullah, serta tempat dan waktu membacanya. Itu lebih baik dan lebih bermanfaat bagi Anda.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.