Bersikap Terhadap Keluarga Yang Mengikuti Ajaran Tarekat al-Mirganiyyah |
Pertanyaan
Saya seorang pemuda yang memegang teguh akidah tauhid. Namun, keluarga saya mengikuti ajaran kelompok Tarekat al-Mirghaniyyah, yang di negara kami, Sudan, disebut dengan al-Khatmiyyah. Sejak saya konsisten menjalankan tauhid hingga sekarang, saya terus berdakwah kepada mereka.
Namun, mereka tidak mau mendengar ucapan saya karena saya anak yang paling kecil. Apakah saya boleh meninggalkan mereka dan mulai berdakwah kepada orang lain? Apabila saya berdakwah kepada orang lain, apakah ini artinya saya masuk dalam firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لاَ تَفْعَلُونَ“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?” (QS. Ash-Shaf: 2)
Sebab, orang yang saya dakwahi berkata, “Dakwahi dulu keluargamu sana, baru berdakwah kepada orang lain!”
Jawaban
Teruslah berdakwah kepada kerabat Anda dan berdakwahlah kepada orang lain. Anda tidak masuk dalam firman Allah Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?” (QS. Ash-Shaf: 2)
Selama Anda telah menerapkan dakwah kebenaran itu pada diri Anda, lalu menyampaikannya kepada keluarga dan masyarakat sambil tetap menyadari bahwa Allahlah yang akan memberikan taufik (kepada orang yang Anda dakwahi), bukan Anda.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.