Mengqashar Shalat Di Kapal Yang Berlabuh Sementara

1 menit baca
Mengqashar Shalat Di Kapal Yang Berlabuh Sementara
Mengqashar Shalat Di Kapal Yang Berlabuh Sementara

Pertanyaan

Jika kapal berlabuh di pelabuhan salah satu negara tetangga, apakah yang wajib atau lebih baik dilakukan dalam hal mengqasar atau menyempurnakan salat, dan puasa? Sebagai catatan bahwa sebagian perjalanan waktunya dapat diketahui, bisa jadi kurang atau lebih dari empat hari, dan terkadang tidak diketahui.

Jawaban

Jika kapal berlabuh di pelabuhan salah satu negara sementara masanya diketahui dan lebih dari empat hari, maka mereka harus shalat setiap waktunya dengan berjemaah secara penuh, tanpa qashar.

Jika mereka tahu bahwa masa berlabuhnya empat hari atau kurang atau mereka tidak tahu, maka mereka boleh shalat berjemaah dengan mengqashar shalat yang empat rakaat dan menjamak dua shalat dalam satu waktu, sebagaimana telah dijelaskan di dalam jawaban pertanyaan kedua.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Lajnah Daimah

Lainnya

  • Jika sudah masuk waktu shalat di atas pesawat atau kapal laut, maka wajib bagi penumpang Muslim untuk mengerjakan shalat...
  • Mengangkat telunjuk saat tasyahud hukumnya sunah. Hikmahnya adalah untuk menunjukkan keesaan Allah. Diperbolehkan menggerakkannya ataupun tidak. Persoalan semacam ini...
  • Iqamah terdiri dari sebelas kalimat, yang masing-masing kalimat diucapkan satu kali saja tanpa diulangi, kecuali bacaan takbir dan kalimat...
  • Wajib bagi jamaah yang menunaikan shalat di masjid tersebut untuk membuat kesepakatan kapan waktu yang tepat untuk menunaikan shalat...
  • Para wanita tidak wajib melakukan shalat fardu lima waktu secara berjamaah. Salat di dalam rumah lebih baik bagi mereka...
  • Jika jarak perjalanan yang mereka tempuh telah memenuhi standar, maka boleh mengqashar shalat yang empat rakaat. Mereka juga dapat...

Kirim Pertanyaan