Beranda
Shalat

Makna Shalawat Ibrahimiyah Dan Shalawat al-Fatih

1 menit baca
Makna Shalawat Ibrahimiyah Dan Shalawat al-Fatih
Makna Shalawat Ibrahimiyah Dan Shalawat al-Fatih

Pertanyaan

Apa makna shalawat Ibrahimiyah dan shalawat al-Fatih?

Jawaban

Pertama, maksud shalawat Ibrahimiyah adalah “Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala Ali Muhammad kama shallaita `ala ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid” dan bentuk shalawat lainnya yang diriwayatkan dalam hadits-hadits sahih dari Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam.

Kedua, shalawat al-Fatih yaitu “Allahumma shalli `ala sayyidina Muhammad al-Fatih lima ughliqa wa al-khatam lima sabaqa… dan seterusnya. Shalawat ini tidak diriwayatkan dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam, bahkan shalawat ini adalah bidah.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 8578

Lainnya

  •
    Cara Menentukan Arah Kiblat
    Dulu para ulama dan pakar Muslim yang ahli dalam penentuan arah mengetahui posisi Ka`bah di waktu malam melalui bintang...
  •
    Waktu Qunut, Setelah Rukuk Atau Sebelumnya?
    Yang disyariatkan, waktu qunut adalah setelah rukuk pada rakaat terakhir shalat Witir. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa...
  •
    Hukum Berhadas di Tengah Shalat
    Orang yang shalat tidak boleh membatalkan shalatnya hingga ia benar-benar yakin bahwa ia berhadas. Ini berdasarkan hadits yang ada...
  •
    Hukum Shalat Witir Dan Waktunya
    Shalat witir hukumnya “sunnah muakkadah” — sunah yang ditegaskan –, sebagaimana sabda dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad shallallahu `alaihi...
  •
    Shalat Sunah Maghrib
    Disunahkan untuk mengerjakan shalat sunah setelah adzan Magrib, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, صلوا قبل المغرب، وكرر...
  •
    Hukum Membangun Bangunan di Atas Masjid
    Jika bangunan masjid dibangun terpisah, maka atap dan bagian atasnya termasuk bagian dari masjid, sehingga hukumnya sama dengan hukum...

Kirim Pertanyaan