Cara Meluruskan Saf |
Pertanyaan
Kami tahu bahwa setiap orang mempunyai tinggi badan tertentu. Namun, beberapa orang sahabat meminta agar lutut jamaah setelah rukuk berada dalam satu tingkat.
Dan yang lain berpendapat bahwa dahi setelah jamaah setelah sujud harus dalam satu tingkat. Pendapat ketiga berpendapat bahwa telapak kaki jamaah harus dalam satu tingkat. Manakah pendapat yang sesuai dengan aturan kaedah agama?
Jawaban
Kesejajaran antara jamaah diukur pada pundak dan tumit, berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya, dan membuat bab pada masalah ini dengan perkataannya: (Bab Menempelkan Pundak dengan Pundak dan Kaki dengan Kaki Dalam Saf).
Kemudian dia meriwayatkan dari Anas dia berkata, “Salah satu dari kami – Artinya: Sahabat Nabi – menempelkan pundaknya dengan pundak kawannya dan kakinya dengan kaki kawannya.”
Abu Dawud telah meriwayatkan dalam bab (Meluruskan Saf-Saf) bahwa Rasulullah Shalallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,
“Luruskanlah saf, tempelkan bahu-bahu kalian, isi saf-saf yang kosong, dan lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian.”
Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari berkata: “Hadis tersebut telah disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Hakim.” Dan dalam posisi duduk dalam shalat kesejajarannya tidak diukur dari lutut, karena orang berbeda-beda panjang dan pendeknya, tetapi kesejajaran diukur dari pundak dan tumit sebagaimana yang telah dijelaskan.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.