Apakah Sah Seorang Lelaki Menikahi Mantan Istrinya Yang Belum Digauli Oleh Mantan Suami Barunya?

1 menit baca
Apakah Sah Seorang Lelaki Menikahi Mantan Istrinya Yang Belum Digauli Oleh Mantan Suami Barunya?
Apakah Sah Seorang Lelaki Menikahi Mantan Istrinya Yang Belum Digauli Oleh Mantan Suami Barunya?

Pertanyaan

Apa pendapat Anda tentang seorang pria yang menceraikan istrinya lalu istrinya menikah dengan lelaki lain kemudian tinggal bersamanya dan setelah itu dia menceraikannya dan dia tidak pernah menggaulinya sesuai dengan penuturannya. Apakah dia sah dinikahi oleh mantan suaminya atau tidak?

Jawaban

Jika talak pertama adalah talak tiga maka dia tidak lagi halal bagi mantan suaminya sampai dia menikah dengan lelaki lain, yaitu pernikahan yang berdasarkan keinginan dan bukan nikah tahlil (pernikahan yang dilakukan berdasarkan skenario agar istri halal dinikahi lagi oleh suami sebelumnya -ed) kemudian suami yang baru ini menggaulinya sebagaimana layaknya suami-istri. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ

“Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 230)

Tafsir kata nikah di sini adalah berhubungan badan. Dari Aisyah radhiyallahu `anha, dia berkata,

جاءت امرأة رفاعة إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت: كنت عند رفاعة القرظي فطلقني فبت طلاقي، فتزوجت بعده عبد الرحمن بن الزبير وإن ما معه مثل هدبة الثوب، فتبسم رسول الله صلى الله عليه وسلم وقال: أتريدين أن ترجعي إلى رفاعة ؟ لا، حتى تذوقي عسيلته ويذوق عسيلتك

” Istri Rifa`ah mendatangi Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam lalu berkata: “Wahai Rasulullah, aku dulu adalah istri Rifa`ah al-Qurazhi kemudian dia menceraikanku. Kemudian aku menikah dengan Abdurrahman bin az-Zubair setelahnya dan kepunyaannya itu seperti rumbai-rumbai pakaian”. Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam tersenyum (mendengar ucapan wanita tersebut) seraya berkata, “Apakah kamu ingin kembali lagi kepada Rifa`ah? Tidak boleh, sampai kamu bisa merasakan kenikmatan bersebadan dengannya dan dia merasakan kenikmatan bersebadan denganmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 2615

Lainnya

Kirim Pertanyaan