Jual Beli Utang Dengan Utang (Praktik Rollover)

1 menit baca
Jual Beli Utang Dengan Utang (Praktik Rollover)
Jual Beli Utang Dengan Utang (Praktik Rollover)

Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan jual beli “al-kali’ bi al-kali'”? Apakah menjual barang yang dibeli secara kredit, lalu dijual kembali secara kredit pula padahal barang tersebut belum lunas, masuk dalam kategori jual beli ini?

Jawaban

Jual beli “al-kali’ bi al-kali'” adalah menjual waktu kredit secara kredit atau jual beli utang. Transaksi seperti ini tidak dibolehkan. Praktik jual beli ini memiliki banyak bentuk, di antaranya:

1) Seseorang menjual komoditas yang belum dibayar atau pinjaman uang secara tunai, untuk dibayarkan (lagi) sampai tenggang waktu tertentu kepada pemilik utang, atau kepada orang lain.

2) Menjadikan uang jual beli salam (jual beli pesanan) sebagai utang. Misalnya seseorang yang memesan sejumlah makanan atau sejenisnya dalam waktu satu tahun dengan nilai seratus dirham, dan saat periode pembayaran tiba dia berkata, “Saya tidak memiliki uang untuk membayar utang tersebut, jadi juallah (perpanjanglah) kepada saya dengan periode dua bulan atau lebih lama, seharga dua ratus dirham.”

Adapun menjual barang yang sudah berada di tangan, kemudian dijual lagi secara kredit sebelum lunas, maka hukumnya boleh dan tidak termasuk dalam jual beli utang. Sebab, ini termasuk jual beli barang yang telah diterima dan menjadi hak milik, lalu dijual kembali.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 18535

Lainnya

Kirim Pertanyaan