Membaca Dzikir-dzikir Dari Kitab |
Pertanyaan
Apa hukum mengumpulkan dzikir-dzikir yang berasal dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan membacanya di pagi dan sore hari? Misalnya, seseorang mengambil sebuah risalah khusus tentang dzikir, seperti “Hishnu al-Muslim” atau “Sahih al-Kalim ath-Thayyib,” lalu dia membaca kumpulan dzikir tersebut khusus pada pagi hari, yang banyaknya lebih dari 20 hadits.
Jawaban
Mengingat Allah pada pagi dan petang hari sangat dianjurkan, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
“Serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.” (QS. Ali-‘Imran: 41)
Dzikir-dzikir yang diriwayatkan secara sahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu disyariatkan untuk diamalkan oleh orang muslim, bukan secara berjemaah, melainkan masing-masing mengingat Allah sendiri-sendiri. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berwasiat kepada Fathimah dan Ali ketika Fatimah meminta dicarikan pelayan agar mereka berdua mengingat Allah sebelum tidur dan ia bersabda,
“Maukah kutunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik daripada yang kalian berdua minta? Jika kalian hendak tidur, maka ucapkanlah tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh empat kali. Itu lebih baik bagi kalian daripada seorang pelayan.” Muttafaqun ‘Alaih.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.