Orang-orang Yang Keluar Dari Neraka, Apakah Mereka Dapat Melihat Allah?

2 menit baca
Orang-orang Yang Keluar Dari Neraka, Apakah Mereka Dapat Melihat Allah?
Orang-orang Yang Keluar Dari Neraka, Apakah Mereka Dapat Melihat Allah?

Pertanyaan

Apakah penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga setelah keluar dari neraka dapat melihat Allah berdasarkan firman Allah Ta’ala berikut?

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus: 26)

Jawaban

Setiap orang yang masuk surga niscaya dia dapat melihat Allah Azza wa Jalla, karena melihat Allah adalah nikmat yang paling besar bagi penghuni surga. Namun, nikmat melihat Allah Azza wa Jalla yang dirasakan orang-orang Mukmin itu kadarnya berbeda-beda, dan yang paling besar adalah dapat melihat Allah setiap pagi dan petang. Allah Ta’ala berfirman,

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus: 26)

Diriwayatkan dalam hadits sahih dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, tentang penafsiran ayat ini, beliau bersabda, “Bahwa pahala yang baik adalah surga, dan tambahannya adalah melihat wajah Allah Azza wa Jalla”. Dan sabda Nabi shallallahu `alaihi wa sallam,

إذا دخل أهل الجنة الجنة نادى منادٍ يا أهل الجنة إن لكم عند الله موعدًا يريد أن ينجزكموه، فيقولون: يا ربنا ما هو، ألم تبيض وجوهنا، ألم تدخلنا الجنة، ألم تنجنا من النار؟ فيكشف الحجاب فينظرون إلى وجه الله، فما أعطوا شيئًا أحب إليهم من نظرهم إلى وجه الله جل وعلا

“Bila penduduk surga telah memasuki surga dan penduduk neraka telah memasuki neraka, maka ada seorang penyeru yang memanggil, “Wahai penduduk surga, sesungguhnya kalian mempunyai apa yang telah dijanjikan di sisi Allah. Allah ingin memenuhinya untuk kalian. Mereka berkata, “Apakah itu wahai Rabb kami? bukankah Engkau telah memutihkan wajah kami, memasukkan kami ke dalam surga, dan menyelamatkan kami dari neraka? Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, “Maka dibukalah hijab untuk mereka, lalu mereka melihat wajah-Nya. Demi Allah, tidak ada sesuatu pun yang Allah berikan kepada mereka yang lebih dicintai oleh mereka dan lebih menyenangkan mereka daripada melihat wajah Allah Jalla wa ‘Ala.”

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 18776

Lainnya

Kirim Pertanyaan