Meminta Bantuan kepada Orang-orang Mati dan Berdoa kepada Mereka dengan Selain Allah

1 menit baca
Meminta Bantuan kepada Orang-orang Mati dan Berdoa kepada Mereka dengan Selain Allah
Meminta Bantuan kepada Orang-orang Mati dan Berdoa kepada Mereka dengan Selain Allah

Pertanyaan

Ada seorang laki-laki menjadi khatib masjid di salah satu desa di Mesir tempat tinggal kami. Orang tersebut adalah seorang sufi dan pengikut tarekat asy-Syadziliyyah sebagaimana yang mereka akui.

Orang tersebut berdakwah kepada orang-orang dan mengajari mereka bertawassul kepada makhluk Allah, seperti: para nabi dan para wali.

Selain itu dia juga mengajak mereka untuk berziarah ke makam-makam (makam-makam yang dibangun kubah di atasnya) , serta menghalalkan mereka bersumpah dengan nabi dan wali, dan dikenakan kafarat jika orang yang bersumpah tersebut melanggar sumpahnya.

Kami merupakan sebuah kelompok Islam, kami telah mendebat kesalahan yang ia lakukan dan ajarkan kepada orang-orang tersebut, namun ia bersikeras untuk tetap melakukannya.

Ia berdalil dengan beberapa hadits dha`if dan maudhu`. Apakah kami boleh salat bermakmum kepadanya? karena kami belum selesai membangun masjid. Kami telah mengumpulkan donasi-donasi untuk pembangunan masjid ini, namun belum selesai sampai sekarang.

Kami memohon fatwa Anda dalam persoalan ini, semoga Allah Ta`ala memberikan taufiq kepada kami dan kepada Anda. Selain itu, ia juga telah mengkafirkan beberapa ulama Islam, seperti Syaikhul Islam Ahmad Ibnu Taimiyyah dan Imam Muhammad bin Abdul Wahab Radhiyallahu `Anhum wa Rahimahumullah.

Jawaban

Sesungguhnya meminta bantuan kepada orang-orang mati dan berdoa kepada mereka dengan selain Allah atau berdoa kepada mereka dan sekaligus kepada Allah merupakan perbuatan syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, baik orang yang diminta bantuan itu seorang nabi maupun bukan nabi.

Demikian juga meminta bantuan kepada orang-orang yang tidak ada di tempat merupakan syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, semoga kita dilindungi Allah.

Oleh karena itu tidak sah shalat bermakmum kepada mereka karena mereka musyrik.

Adapun orang yang meminta bantuan kepada Allah dan memohon kepada-Nya Subhanahanu wa Ta’ala semata seraya bertawassul dengan kemuliaan mereka atau thawaf mengelilingi kuburan mereka tanpa meyakini pengaruh mereka, tapi hanya berharap kedudukan mereka di sisi Allah sebagai sebab Allah mengabulkan doanya, maka ia termasuk ahli bid`ah yang berdosa karena melakukan salah satu di antara perantara-perantara syirik, dan dikuatirkan hal itu menjadi pintu ia terjerumus ke dalam kesyirikan yang besar.

Kami memohon kepada Allah supaya menolong kalian untuk menyebarkan tauhid dan membela kebenaran serta berjihad menentang para ahli bid`ah.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor (4154)

Lainnya

Kirim Pertanyaan