Macam-macam Tauhid

2 menit baca
Macam-macam Tauhid
Macam-macam Tauhid

Pertanyaan

Apa saja macam-macam tauhid dan pengertiannya masing-masing?

Jawaban

Ada tiga macam tauhid, yaitu Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, dan Tauhid Asma dan Sifat.

Tauhid Rububiyyah adalah mengesakan Allah Ta’ala dalam hal menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, dan semua bentuk pengelolaan dan pengaturan kerajaan langit dan bumi.

Tauhid Rububiyyah juga mengesakan Allah Ta`ala dalam hal penetapan hukum dan syariat, dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab.

Allah Ta’ala berfirman,

أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-A’raf:54)

Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah, tidak menyembah selain Allah, tidak berdoa kepada selain-Nya, tidak meminta pertolongan dan bantuan kecuali kepada-Nya, tidak bernazar, tidak menyembelih binatang dan tidak berkurban kecuali untuk-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
لَا شَرِيكَ لَهُۥ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.(162) tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al-An’am:162-163)

Allah juga berfirman,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS. Al-Kautsar:2)

Tauhid Asma dan Sifat adalah menyifati dan menyebut Allah Ta`ala dengan apa yang telah Dia sifatkan dan sebutkan untuk diri-Nya, dan dengan apa yang telah disifati dan disebut oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits-hadits yang sahih, serta menetapkan hal tersebut tanpa tasybih (menyerupakan), tamtsil (menyamakan), takwil (menafsiri), dan ta`thil (meniadakan).

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Wabillahittaufiq, Wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad, wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 8943

Lainnya

Kirim Pertanyaan