Hukum Meminta Bantuan kepada Orang Mati adalah Syirik

1 menit baca
Hukum Meminta Bantuan kepada Orang Mati adalah Syirik
Hukum Meminta Bantuan kepada Orang Mati adalah Syirik

Pertanyaan

Ada seorang laki-laki saleh dari India yang meninggal dunia dan ia dikubur di sebuah kampung namanya: Ajmiz. Apakah boleh meminta bantuan kepadanya? Apakah ia bisa membantu orang yang meminta bantuan kepadanya dan tidak menolak permintaan siapa pun?

Jawaban

Jawaban pertanyaan ini sama dengan jawaban dari pertanyaan kelima bahwasanya meminta bantuan kepada orang yang telah meninggal termasuk perbuatan syirik. Orang yang telah meninggal dunia tidak mampu mengabulkan doa orang-orang yang masih hidup.

Bahkan mereka tidak bisa mendengar doa tersebut, dan berlepas diri dari orang-orang yang berdoa dan beribadah kepada mereka. Banyak dalil Al-Quran dan Sunnah yang menjelaskan masalah ini, diantaranya: firman Allah Ta’ala:

ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ إِنْ تَدْعُوهُمْ لاَ يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلاَ يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

“Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.(13) Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui” (QS. Fathir : 13-14)

dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لاَ يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (QS. Al-Ahqaf : 5-6)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Juz 1 / Hal 171

Lainnya

Kirim Pertanyaan