Angan-angan Seseorang Seandainya Dirinya Tidak Diciptakan

1 menit baca
Angan-angan Seseorang Seandainya Dirinya Tidak Diciptakan
Angan-angan Seseorang Seandainya Dirinya Tidak Diciptakan

Pertanyaan

Saya banyak mengalami kesulitan hidup dan melihat kaum Muslimin jauh dari agamanya, dan saya sering mengucapkan, “Seandainya saya tidak dilahirkan”, dan mohon kepada Allah memberi rahmat dari siksaan, bagaimana saya keluar dari kondisi yang sulit ?

Jawaban

Tidak boleh seseorang mengatakan, “Seandainya saya tidak diciptakan”. Jika ada musibah yang tidak diinginkannya, hendaknya ia bersabar dan ikhlas. Yang harus diucapkannya adalah sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang sabar,

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami hanya kepada-Nyalah akan kembali).” (QS. Al-Baqarah: 156)

Dan perkataan lain yang disyariatkan untuk diucapkan ketika mendapat musibah adalah “Qadarullaah wa maa syaa’a fa`ala” (ketentuan Allah dan apa yang Dia kehendaki Dia akan melakukannya). berdasarkan sabda Nabi shallallahu `alaihi wa sallam,

احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز، فإن أصابك شيء فلا تقل: لو أني فعلت لكان كذا وكذا، ولكن قل: قدر الله وما شاء فعل، فإن لو تفتح عمل الشيطان

“Semangatlah meraih apa yang bermanfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan “Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain”, akan tetapi katakanlah: “Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.” Sebab, berandai-andai itu membuka pintu setan.” Dikeluarkan oleh Muslim dalam kitab Sahihnya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 16371

Lainnya

Kirim Pertanyaan