Terkena Ujian (Fitnah)

1 menit baca
Terkena Ujian (Fitnah)
Terkena Ujian (Fitnah)

Pertanyaan

Jika saya ditimpa berbagai ujian (fitnah) dari tunangan, keluarga, teman-teman, dan pendidikan dalam satu waktu dan ujian-ujian tersebut terasa berat sehingga membuat saya berubah, apakah ini bermakna bahwa saya tergolong orang yang tidak multazimah (tidak taat)?

Jawaban

Kepedihan dan musibah-musibah yang menimpa seorang muslim di dunia akan membuatnya berpahala jika ia bersabar dan mengharap pahala (dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala). Dari Abu Sa`id dan Abu Hurairah Radhiyallahu `Anhuma dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam, ia bersabda,

ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه

“Tidak ada rasa letih, sakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, dan kesulitan yang dirasakan seorang Mukmin, hingga duri yang melukainya, kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya karena hal-hal tersebut.” Muttafaqun `Alaih.

Washab maknanya penyakit. Seorang muslim harus bersabar terhadap segala takdir Allah Ta’ala, memperlakukan orang lain dengan akhlak yang baik, dan tidak merasa hina oleh fitnah dan musibah yang menimpanya atau merasa lemah karena hal itu merupakan bukti kekokohan agama dan kekuatan iman. Namun, barangsiapa tergoncang oleh musibah dan fitnah, maka imannya akan berkurang sejauh apa yang di alaminya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : fatwa nomor 18452

Lainnya

Kirim Pertanyaan