Shalat Gerhana Pada Waktu-waktu Terlarang

1 menit baca
Shalat Gerhana Pada Waktu-waktu Terlarang
Shalat Gerhana Pada Waktu-waktu Terlarang

Pertanyaan

Pernah terjadi gerhana bulan secara total pada waktu pagi hari Jumat bulan Rabi’uts Tsani, tepatnya setelah shalat Subuh. Beberapa imam masjid melaksanakan shalat gerhana, dan sebagian yang lain tidak melaksanakan karena ada larangan shalat setelah shalat Subuh. Kami berharap Anda memberikan penjelasan masalah ini.

Jawaban

Shalat gerhana termasuk shalat yang mempunyai sebab. Menurut pendapat yang terkuat, shalat yang mempunyai sebab tidak tergolong dalam larangan tersebut. Namun, yang dimaksud adalah larangan untuk melaksanakan shalat yang tidak mempunyai sebab secara khusus.

Dengan demikian, apabila terjadi gerhana matahari setelah Asar, maka kaum Muslimin diperintahkan segera melaksanakan shalat gerhana, berzikir, beristigfar dan bersedekah.

Demikian juga apabila terjadi gerhana bulan setelah terbit fajar, diperintahkan untuk shalat gerhana berdasarkan beberapa dalil secara ekplisit dalam masalah tersebut.

Hal ini juga didasarkan pada pengaruh bulan belum hilang secara keseluruhan. Namun, jika shalat gerhana dilaksanakan sebelum shalat Subuh, maka hendaknya dipercepat agar tidak mempersempit waktu shalat Subuh.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 18957

Lainnya

Kirim Pertanyaan