Ketiduran Saat Shalat Subuh Karena Sakit

1 menit baca
Ketiduran Saat Shalat Subuh Karena Sakit
Ketiduran Saat Shalat Subuh Karena Sakit

Pertanyaan

Saya menderita penyakit tulang punggung. Namun, para dokter tidak bisa menjelaskan jenis penyakit saya. Ada dokter yang mengatakan, “Ada nanah di tulang punggung Anda.” Terkadang mereka mengatakan, “Terdapat rongga pemisah di antara tulang-tulang punggung.”

Demikianlah, penyakit saya tidak terdeteksi secara benar. Yang jelas, sebelumnya saya shalat Subuh pada waktunya. Tidak lama setelah menikah, saya pun tidur dan ketika tiba waktu shalat Subuh, istri saya telah bangun lebih dahulu untuk menunaikan shalat dan mencoba membangunkan saya untuk menunaikan shalat.

Namun, dia tidak bisa membangunkan saya dan hal itu tidak saya sadari. Ketika pagi tiba, saya bertanya kepadanya, “Kenapa kamu tidak membangunkanku?”

Dia bilang, “Demi Allah, aku sudah membangunkanmu sampai kamu sudah duduk-duduk, tetapi aku lihat kamu itu tidak sadar.” Demikianlah, saya tidak bisa melakukan shalat Subuh.

Dalam beberapa lama saya tidak bisa menunaikan shalat Subuh pada waktunya, tetapi saya melakukannya di waktu Duha. Apa hukum shalat saya ini dan apa kewajiban yang dikenakan terhada saya? Harap saya diberi penjelasan. Semoga Allah membalas Anda dengan beribu kebaikan.

Jawaban

Jika apa yang Anda sampaikan benar, maka Anda tidak mempunyai kewajiban apa-apa, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. At-Taghabun: 16)

Namun, Anda harus mencari solusi atas masalah ini dengan cara bersegera tidur, tidak begadang, dan mengupayakan hal yang dapat membantu Anda supaya bisa bangun pada waktu shalat, seperti menyetel alarm jam dan berpesan kepada istri agar Anda dibangunkan pada waktu shalat Subuh.

Di samping itu, Anda harus berdoa dan menundukkan diri kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala agar Dia menolong Anda untuk dapat melakukan shalat pada waktunya secara berjemaah dan menyembuhkan Anda dari penyakit yang Anda alami karena Allah telah berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min: 60)

Dia juga berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. Ath-Thalaq: 2)

Allah Subhanahu juga berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaq: 4)

Semoga Allah memudahkan urusan Anda dan memberi Anda kesehatan.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 19528

Lainnya

Kirim Pertanyaan