Cara Meluruskan Saf Di Dalam Shalat Jamaah

3 menit baca
Cara Meluruskan Saf Di Dalam Shalat Jamaah
Cara Meluruskan Saf Di Dalam Shalat Jamaah

Pertanyaan

Dua orang mendiskusikan bagaimana cara meluruskan saf-saf jamaah di masjid. Salah seorang mereka berpendapat bahwa orang yang shalat berjamaah wajib meletakkan ujung-ujung jari kedua kakinya pada garis yang telah dibuat pada saf saat berdiri, dan meletakkan lutut lurus dengan lutut orang-orang yang di sampingnya dalam saf ketika duduk untuk tahiyyat (tasyahhud), tanpa memandang panjang atau pendek anggota badan.

Dan yang satunya lagi berpendapat bahwa orang yang shalat berjamaah harus memperhatikan kesamaan tumit kaki dan bahu saat shalat. Adapun ketika duduk maka wajib menyamakan bahu tanpa memandang kesamaan lutut dengan orang di sampingnya.

Karena anggota yang aktif bergerak tidaklah sama. Kedua orang tersebut telah berijtihad mengenai masalah itu. Saya harap dengan hormat Anda dapat menjelaskan cara yang benar yang wajib diikuti saat salat di saat berdiri dan duduk hingga jelas perkaranya.

Semoga Allah membalas Anda semua dengan kebaikan dan senantiasa memberikan taufik kepada Anda semua untuk melakukan hal yang Dia sukai dan ridhai.

Jawaban

Yang disunahkan adalah bahwa jamaah yang shalat harus meluruskan saf mereka dan saf hendaknya rapat, setiap muslim harus memperhatikan hal itu. Dan imam harus mengingatkan mereka untuk mematuhi sunah tersebut sebelum memulai shalat, dan meluruskan saf yang bengkok demi mengikuti Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam.

Hal ini berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan dari Simak bin Harb dia berkata, “Aku telah mendengar an-Nu`man bin Bashir mengatakan,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسوي صفوفنا حتى كأنما يسوي بها القداح، حتى رأى أنا قد عقلنا عنه، ثم خرج يومًا فقام حتى كاد يكبر، فرأى رجلاً باديًا صدره من الصف فقال: ( عباد الله لتسوون صفوفكم أو ليخالفن الله بين وجوهكم )

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meluruskan saf kami seakan-akan beliau meluruskan anak-anak panah sampai beliau yakin bahwa kami memahaminya. Kemudian suatu hari beliau keluar lalu berdiri hingga tatkala beliau akan bertakbir (memulai shalat), beliau melihat seseorang menonjolkan dadanya dari saf maka beliau bersabda, “Wahai hamba-hamba Allah, kalian benar-benar meluruskan saf kalian atau Allah akan menjadikan perselisihan di antara kalian.”

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya (juz 4 hal. 157) syarah Nawawi, dan Imam Ahmad dalam Musnadnya dengan redaksi serupa (juz 4 hal. 272)).

Dan dalam redaksi yang lain,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسوي الصف حتى يجعله مثل الرمح أو القدح

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa meluruskan saf hingga menjadikannya seperti tombak atau anak panah.”

((Lihat: Musnad al-Imam Ahmad juz 4 hal. 277). Dan diriwayatkan oleh Nasa’i dalam Sunannya dengan redaksi serupa).

Juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Anas dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda,

سووا صفوفكم فإن تسوية الصفوف من إقامة الصلاة

“Luruskan saf-saf kalian karena lurusnya saf termasuk menegakkan shalat.”

Dan dalam riwayat,

وأقيموا الصف في الصلاة فإن إقامة الصف من حسن الصلاة

“Dan luruskanlah saf dalam shalat, karena meluruskan saf termasuk kebaikan shalat.”

(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan ini merupakan redaksi Bukhari juz 1 hal. 177, dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya juz 2 hal. 314 dan juz 3 hal. 122).

Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya juz 4 hal. 146 syarah Nawawi juga dari Anas bin Malik dengan redaksi dia berkata: Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,

سووا صفوفكم فإن تسوية الصف من تمام الصلاة

“Luruskanlah saf-saf kalian karena lurusnya saf termasuk kesempurnaan shalat.”
(Dan diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dengan redaksi ini (juz 3 hal. 254)).

Dan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Salim bin Abu al-Ja’d dia berkata aku telah mendengar an-Nu`man bin Bashir mengatakan Nabi Muhammad Shalallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,

لتسوون صفوفكم أو ليخالفن الله بين وجوهكم

“Benar-benarlah kalian dalam meluruskan saf, atau (jika tidak) niscaya Allah akan membuat perselisihan di antara kalian.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan ini merupakan redaksi Bukhari dalam kitab Shahihnya juz 1 hal. 176).

Dan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Anas dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,

أقيموا الصفوف فإني أراكم من وراء ظهري

“Luruskanlah saf-saf kalian karena aku melihat kalian dari belakang punggungku.”

Salah satu dari kami pundaknya menempel dengan pundak kawannya dan kakinya menempel dengan kaki kawannya, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan ini merupakan redaksi Bukhari dalam kitab Shahihnya juz 1 hal. 177.

Bagi seorang Muslim hendaklah bertakwa kepada Allah dalam mempraktikkan sunah ini semampunya. Dan hendaklah berhati-hati agar hal itu tidak mengganggu jamaah shalat lainnya, terutama ketika saf padat, yang dapat mempengaruhi kekhusyukan orang shalat, dan dapat mengakibatkan sibuk memperhatikan sunah tersebut tapi lalai dengan yang kewajiban atau menyakiti jamaah shalat.

Karena sesungguhnya yang dimaksud adalah merapikan saf semampunya. Hadits-hadits di atas cukup bagi yang ingin mempelajarinya. Dan setiap orang harus memperhatikan kesejajaran tumit dan pundaknya tanpa memandang lututnya. Ini sebagaimana disebutkan di dalam sunah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 18919

Lainnya

Kirim Pertanyaan