Bolehkah Suami Mengizinkan Istrinya Untuk Tidak Menjalani Masa Berkabung Apabila Ia Kelak Wafat Lebih Dahulu?

1 menit baca
Bolehkah Suami Mengizinkan Istrinya Untuk Tidak Menjalani Masa Berkabung Apabila Ia Kelak Wafat Lebih Dahulu?
Bolehkah Suami Mengizinkan Istrinya Untuk Tidak Menjalani Masa Berkabung Apabila Ia Kelak Wafat Lebih Dahulu?

Pertanyaan

Seorang istri meminta izin suaminya untuk tidak menjalani masa berkabung jika Allah menakdir suaminya wafat terlebih dahulu, dan si suami ternyata mengizinkannya ketika si istri masih hidup dan ia sendiri tidak memiliki masalah apapun. Allah ternyata menakdirkan suami tersebut wafat terlebih dahulu sebelum istrinya. Mohon saya diberi fatwa tentang hal ini.

Jawaban

Suami tidak mempunyai wewenang menggugurkan kewajiban istri untuk menjalani masa berkabung bila dirinya wafat. Oleh sebab itu, apabila si suami wafat lebih dahulu dari pada istrinya, maka si istri harus tetap menjalani masa berkabung meskipun sang suami semasa hidupnya mengizinkannya untuk tidak menjalaninya, berdasarkan ketetapan dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam dimana beliau bersabda,

لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تحد على ميت فوق ثلاث إلا على زوج أربعة أشهر وعشرا

“Tidaklah dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, untuk berkabung lebih dari tiga hari, terkecuali berkabung atas kematian suaminya, yaitu selama empat bulan sepuluh hari.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 2493

Lainnya

Kirim Pertanyaan