Seorang Ibu Keluar Mengambil Air Dan Meninggalkan Bayinya Di Rumah, Lalu Bayinya Jatuh Ke Dalam Wadah Air Dan Meninggal Dunia

1 menit baca
Seorang Ibu Keluar Mengambil Air Dan Meninggalkan Bayinya Di Rumah, Lalu Bayinya Jatuh Ke Dalam Wadah Air Dan Meninggal Dunia
Seorang Ibu Keluar Mengambil Air Dan Meninggalkan Bayinya Di Rumah, Lalu Bayinya Jatuh Ke Dalam Wadah Air Dan Meninggal Dunia

Pertanyaan

Dua puluh lima tahun lalu, ibu istri saya (mertua saya) keluar untuk mengambil air sumur. Dia meninggalkan bayinya yang baru berusia satu tahun di dalam rumah. Ketika kembali ke rumah, dia menemukan bayinya telah meninggal dunia akibat jatuh ke dalam panci yang penuh dengan air. Pada zaman dahulu orang-orang tidak memiliki banyak ruangan di rumah sehingga wadah air dan barang-barang lainnya ditempatkan jadi satu. Pertanyaannya, apakah ada konsekuensi tertentu baginya? Apakah dia wajib membayar kafarat?

Jawaban

Jika wanita tersebut meninggalkan bayinya di dekat air yang terbuka dan tidak ada yang menghalangi jatuhnya sang bayi ke dalam air, maka dia wajib membayar kafarat Qatl al-Khata` (pembunuhan tidak disengaja), yaitu memerdekakan budak yang beriman. Jika dia tidak sanggup, maka dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut karena dia dianggap sebagai orang yang menyebabkan kematian bayinya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 20928

Lainnya

Kirim Pertanyaan