Mahasiswa Dan Mahasiswi Belajar Dalam Satu Ruangan, Tetapi Mahasiswi Berada Di Bagian Belakang

1 menit baca
Mahasiswa Dan Mahasiswi Belajar Dalam Satu Ruangan, Tetapi Mahasiswi Berada Di Bagian Belakang
Mahasiswa Dan Mahasiswi Belajar Dalam Satu Ruangan, Tetapi Mahasiswi Berada Di Bagian Belakang

Pertanyaan

Segala puji hanya bagi Allah. Selawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad nabi terakhir. Amma ba’du,

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa telah membaca surat permohonan fatwa yang diajukan oleh Wakil Dekan Jurusan Perpustakaan di Universitas Dammam.

Pertanyaan tersebut kemudian dilimpahkan kepada Komite Tetap Riset dan Fatwa dari Sekretariat Jenderal Dewan Ulama Senior, Nomor 105, pada tanggal 12/3/1411 H. Pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut:

Saya adalah salah seorang tenaga pengajar Fakultas Tarbiyah di Universitas Raja Faishal. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian tentang media yang digunakan dalam pengajaran mahasiswi di perguruan tinggi dan identifikasi problem yang dihadapi.

Mengingat keterbatasan fasilitas standar universitas untuk pengadaan bangunan dan perangkat khusus untuk masing-masing mahasiswa dan mahasiswi, serta sangat minimnya jumlah tenaga pengajar wanita, maka pihak universitas menyediakan ruangan bersistem Closed Circuit Television (CCTV) untuk melakukan perkuliahan secara audio-visual kepada mahasiswi di dalam universitas.

Akan tetapi, metode seperti ini membutuhkan biaya besar. Selain itu, sistem pengajaran ini memiliki banyak efek negatif terhadap kinerja dan efektivitas dosen di satu sisi, serta tingkat pencapaian materi oleh mahasiswi di sisi lain.

Saat ini kami ingin mencari alternatif yang sesuai dengan adat, tradisi, dan ajaran agama kita, sambil tetap mempertimbangkan kapasitas sumber daya yang tersedia.

Oleh karena itu, saya berharap Anda berkenan menjawab dan memberikan pandangan agama terhadap kedua pertanyaan berikut:

1. Apa pandangan syariat tentang dosen yang berhadapan langsung dengan para mahasiswi tanpa ada pembatas di dalam satu ruangan kuliah dan ketika menyampaikan perkuliahan, mengingat bahwa para mahasiswi itu mengenakan pakaian dan hijab syar’i? Perlu diketahui bahwa kemungkinan terjadinya khalwat (berduaan antar lawan jenis) amat kecil, karena di ruang kuliah tersebut banyak mahasiswi.

2. Apa pandangan agama tentang mengajar mahasiswa dan mahasiswi di dalam satu ruangan, jika para mahasiswi mengenakan pakaian dan hijab syar’i, serta ada pembatas atau tempat duduk bagian depan khusus untuk mahasiswa, juga disediakan pintu keluar masuk khusus mahasiswi?

Saya mohon bantuan untuk dibalas secepat mungkin ke alamat yang disebutkan di atas. Semoga Allah senantiasa menjaga dan memelihara Anda.

Jawaban

Setelah melakukan pengkajian terhadap permasalahan yang diajukan, maka Komite menetapkan bahwa semua itu tetap tidak boleh. Sebab, hal itu dapat menimbulkan fitnah besar dan mengantarkan semua pihak kepada fitnah.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 13758

Lainnya

  • Kaum Muslimin dalam mengingkari kemungkaran ada beberapa tingkatan. Di antara mereka ada yang wajib mengingkari kemungkaran dengan tangannya (kekuasaan),...
  • Jika surat antara muslim dan muslimah dalam rangka untuk mengingatkan kepada Allah, memberi peringatan dan nasihat, menunjukkan kepada kebenaran,...
  • Jawaban 1: Seorang Muslimah boleh keluar rumah dengan memakai pakaian Islami, tidak memakai wewangian, tidak menunjukkan perhiasannya dan tidak...
  • Jihad yang bertujuan untuk meninggikan kalimat Allah, menjaga agama Islam, menyebarkan dakwah dan ajarannya, dan menjaga kehormatannya, hukumnya wajib...
  • Anda wajib terus menasihati, mengingatkan, dan berinteraksi dengan cara yang baik dan berlemah lembut kepada mereka. Jika Anda memiliki...
  • Bertahap dalam berdakwah adalah suatu yang disyariatkan berdasarkan hadits Mu`adz tatkala Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengutusnya ke Yaman...

Kirim Pertanyaan