Minum Dengan Tangan Kiri

2 menit baca
Minum Dengan Tangan Kiri
Minum Dengan Tangan Kiri

Pertanyaan

Tetangga saya pernah suatu kali memberi minum putri saya dengan tangan kiri, lalu saya menegurnya dengan menjelaskan bahwa setan minum dengan tangan kiri. Saya kemukakan kepadanya hadits sahih dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, hadits tentang budak perempuan, dan hadis tentang seorang Arab Badui, namun dia membantah dan menurutnya hadis-hadis tersebut hanya berlaku bagi orang yang minum dengan tangannya sendiri, dan tidak berlaku bagi orang yang memberi minuman kepada orang lain. Saya mengharapkan Anda berkenan menjawab pertanyaan ini, karena tetangga saya tidak percaya.

Jawaban

Ada hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, “Bahwasanya,

النبي – صلى الله عليه وسلم – أمر بالأكل باليمين والشرب باليمين

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan makan dan minum dengan tangan kanan.”

Beliau menjelaskan illat hadis tersebut, yaitu bahwa setan makan dan minum dengan tangan kiri. Dalam hadis Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah melarang makan dengan tangan kiri, beliau bersabda,

لا تأكلوا بالشمال فإن الشيطان يأكل بالشمال

“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri.”

Dari hadits-hadits ini tampak jelas bahwa larangan makan dan minum dengan tangan kiri adalah agar kita jangan sampai menyerupai musuh kita, setan.

Dalam hadis tentang budak perempuan dan seorang Arab Badui yang didatangi oleh setan karena mereka makan tanpa menyebut nama Allah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mencegah tangan mereka agar setan tidak ikut makan bersama. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan sebabnya dengan bersabda,

إن الشيطان يستحل الطعام أن لا يذكر اسم الله عليه، وإنه جاء بهذه الجارية ليستحل بها فأخذت بيدها، فجاء بهذا الأعرابي ليستحل به فأخذت بيده، والذي نفسي بيده إن يده في يدي مع يدها

“Sesungguhnya setan menganggap halal suatu makanan yang tidak disebutkan nama Allah. Sesungguhnya setan datang dengan budak perempuan ini untuk ikut makan bersama, maka saya pegang tangannya. Lalu setan datang juga dengan orang pedalaman ini untuk dapat makan bersama, maka saya pegang tangannya. Demi Zat Yang Maha menggenggam jiwaku, sungguh tangan setan itu ada dalam cengkraman saya terhadap tangan budak perempuan ini.”

Dalam riwayat lain,

مع يدهما

“.. bersama tangan keduanya (lelaki pedalaman dan budak perempuan itu).” Diriwayatkan oleh Muslim dalam Kitab Shahih-nya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 6008

Lainnya

Kirim Pertanyaan