Orang Bujang Menjadi Imam

1 menit baca
Orang Bujang Menjadi Imam
Orang Bujang Menjadi Imam

Pertanyaan

Saya adalah seorang imam masjid di salah satu desa di Maroko. Saya ingin agar Anda mendefinisikan imamah (keimaman), sebab saya belum menikah. Apakah keimaman saya ini kurang nilainya atau tidak? Dan apakah dibolehkan bagi saya mengimami orang pada shalat Jumat?

Jawaban

Keimaman orang bujang yang tidak berkeluarga hukumnya boleh, dan nilai shalatnya tidak berkurang. Demikian juga dibolehkan mengimami shalat Jumat dan menyampaikan khotbah Jumat, berdasarkan apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Mas`ud radhiyallahu `anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,

يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله تعالى، فإن كانوا في القراءة سواء فأعلمهم بالسنة، فإن كانوا في السنة سواء فأقدمهم هجرة، فإن كانوا في الهجرة سواء فأقدمهم سلمًا – أي: إسلامًا، وفي رواية: ( سنًّا )

“Yang mengimami suatu kaum (jamaah) itu hendaklah orang yang paling baik bacaannya terhadap kitab Allah (Al-Quran). Jika di antara mereka itu sama, maka hendaklah yang paling tahu tentang As-Sunnah, dan apabila di antara mereka sama pengetahuannya tentang As-Sunnah, hendaklah yang paling dahulu berhijrah, dan apabila di antara mereka sama dalam berhijrah, hendaklah yang paling dahulu memeluk Islam.” Dalam riwayat lain disebutkan: “Yang paling tua usianya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Salah satu lajnah ilmiah terkemuka di era sekarang ini, terdiri dari elit ulama senior di Arab Saudi, memiliki kredibilitas tinggi di bidang ilmiah dan keislaman.

Rujukan : Fatwa Nomor 14835

Lainnya

Kirim Pertanyaan